Engel, et al.
(1990) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purnabeli dimana
alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan
pelanggan, ketidakpuasan muncul apabila hasil tidak memenuhi harapan. (yohana, 2009)
29 April 2016
Indikator Mutu Pelayanan Kesehatan
Indikator :
1.
Kemampuan menangani life saving anak dan
dewasa
2.
Jam buka Pelayanan Gawat Darurat
3. Pemberi pelayanan gawat darurat yang
bersertifikat yang masih berlaku BLS/PPGD/GELS/ALS
4.
Ketersediaan tim penanggulangan bencana
5.
Waktu tanggap pelayanan Dokter di Gawat
Darurat
6.
Kepuasan Pelanggan
7.
Kematian pasien< 24 Jam
8.
Khusus untuk RS Jiwa pasien dapat
ditenangkan dalam waktu ≤ 48 Jam
9.
Tidak adanya pasien yang diharuskan
membayar uang muka
Strategi Penurunan AKB (Angka Kematian Bayi) di Indonesia
Masa
kehamilan merupakan masa yang rawan kesehatan, baik kesehatan ibu yang
mengandung maupun janin yang dikandungnya sehingga banyak sekali yang perlu
diperhatikan saat masa kehamilan sampai dengan lahir. Terutama untuk kematian
bayi di Indonesia yang masih tinggi.
24 Mei 2015
Kondisi Gizi Indonesia. Indonesia masuk Zona Gawat ???
Tahukah Anda dengan Status Gizi Indonesia saat ini???
Indonesia kaya akan kekayaan alam, baik kekayaan alam di darat maupun kekayaan di laut. Berkaitan dengan kekayaan alam yang dimiliki, negara kita masih cukup miris dengan keadaan Gizi di Indonesia. Gizi di Indonesia sekarang dalam kondisi buruk. Hal ini sama saja seperti pepatah ayam mati di dalam lumbung padi. Negara kita kaya, memang kaya. Tapi masih belum bisa memberikan dampak yang baik pada gizi di Indonesia. Hal ini seperti kebalikan, seharusnya dengan kekayaan alam yang melimpah gizi buruk tidak ada, seharusnya status gizi di Indonesia terpenuhi.
Kondisi Gizi buruk yang buruk di dukung oleh pernyataan Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek bahwa saat ii Indonesia masuk dalam zona darurat gizi. Direktur Bina Gizi Kementerian Kesehatan Doddy Izwardy juga menyatakan bahwa dengan adanya kondisi status gizi yang sedemikian menimbulkan tiga dampak diantaranya anak mengalami "stunting" (tinggi badan tidak sesuai dengan usia atau bertubuh pendek). Dan Indonesia masuk dalam kondisi darurat gizi dengan tiga dampak yang ditimbulkannya pada tumbuh kembang anak dari 117 negara di dunia.
Junk Food
Apakah anda pecinta makanan "Junk Food"??
Junk Food adalah kata lain untuk makan yang jumlah kandungan nutrisinya terbatas. Umumnya, yang termasuk dalam golongan junk food adalah makanan yang kandungan garam, gula, lemak, dan kalorinya tinggi, tetapi kandungan gizinya sedikit. Yang paling mudah masuk dalam jenis ini adalah keripik kentang (kentang russet) yang mengandung garam, permen, semua makanan pencucui mulut yang manis, makanan fast food yang di goreng, dan minuman soda atau minuman berkarbonasi. Biasanya makanan yang punya label junk food ini kandungan vitamin, protein, atau mineralnya sangat sedikit.
Cara Mengempukkan Daging
Anda seorang Ibu Rumah Tangga??
Anda pernah kesulitan dalam membuat daging menjadi empuk?
Salah satu protein hewani yang
dianjurkan untuk makanan bayi balita adalah daging karena kaya zat besi. Tidak hanya bayi dari semua lapisan usia juga membutuhkan daging untuk di konsumsi. Terkadang para ibu kesulitan mengolah daging karena sulit empuk. Untuk
mengempukkan daging agar mudah diolah/ dimasak, para ibu biasanya menerapkan resep
tradisional untuk melumuri daging
(marinade) dengan parutan nanas ataupun pepaya. Kandungan enzim dalam
buah nanas dan pepaya dapat memecahkan jaringan protein daging.
MP- ASI ( Makanan Pendamping Air Susu Ibu)
Tahukah anda dengan MP-ASI??
Bagi anda ibu- ibu yang memiliki batita hal ini penting untuk diketahui? terlebih lagi ibu - ibu baru, yang baru mempunyai anak pertama.
MP –ASI adalah singkatan dari Makanan
Pendamping Air Susu Ibu. Maksudnya asalah makanan tambahan yang diberikan untuk
bayi atau batita yang masih menyusu pada ibunya.
Memasuki
umur tertentu, umumnya kalangan medis sepakat menyebut usia 6 bulan, kebutuhan
nutrisi bayi sudah bertambah. ASI dan susu formul tidak lagi mencukupi
kebutuhannya akan makanan. Disaat inilah, bayi mulai memerlukan makanan
pendamping ASI. Meskipun demikian, ada orang tua yang sudah memberikan makanan
tambahan sebelum bayinya berumur 6 bulan. Umumnya, hal ini terjadi di kalanagan
orang tua yang kurang berpendidikan. Pada banyak kasus mungkin tidak jadi
maslah, bayi bisa menerima makanan pendamping ASI meski usianya baru 4 atau 5
bulan. Sebenarnya ini tergantung sensitivitas dan daya tahan sistem pencernaan
dari bayu sendiri. Secara umum, dokter akan menyarankan tidak memberikan MP-ASI
pada bayi di bawah usia 6 bulan. Namun, ada hal penting yang harus dicermati oleh para ibu dalam pemberian MP-ASI. Adapun hal terpenting tersebut mencakup beberapa hal yang WHO berikan.
Langganan:
Postingan (Atom)